Jumat, 28 September 2012

Memulai Usaha Warnet

Saya akan membahas pertanyaan di komentar ini secara umum, sebab beberapa jawaban sangat tergantung kondisi dan situasi warnet tersebut.
1. Biaya Listrik
Biaya listrik per bulan ditentukan oleh kebutuhan listrik dari warnet tersebut. Untuk memperkirakan biaya listrik yang wajar tentu harus di analisa dulu seberapa besar kebutuhan daya listrik. Sebagai contoh kasus kita coba menghitung berapa besar daya listrik yang diperlukan oleh warnet dengan konfigurasi berikut:
  • PC : 11 unit @ 200 watt
  • Monitor: 11 unit CRT 15″ @ 90 watt
  • Printer: 1 unit inkjet @ 40 watt
  • Scanner: 1 unit @45watt
  • Lampu indoor: 4 buah TL @ 25watt
  • Lampu outdoor: 2 buah TL @ 50watt
  • AC: 2 buah @ 1,5 PK ( 1 pk = 746 watt, 1,5 pk = 1119 )
  • Cooler: 1 unit @ 90 watt
Total kebutuhan daya adalah:
  • PC = 11 x 200 = 2200 watt
  • Monitor = 11 x 90 = 990 watt
  • Printer = 1 x 40 = 40 watt
  • Scanner = 1 x 45 = 45 watt
  • Lampu indoor = 4 x 25 = 100 watt
  • Lampu outdoor = 2 x 50 = 100 watt
  • AC = 2 x 1119 = 2238 watt
  • Cooler = 1 x 90 = 90 watt
  • Total kebutuhan daya = 5803 watt
Dilihat dari paparan di atas maka daya listrik terpasang yang disarankan adalah minimal 6600 watt. Biaya listrik untuk daya sebesar itu biasanya berada di kisaran Rp 900.000 s/d Rp 1.500.000 per bulan. Banyak cara (yang halal) untuk menurunkan pemakaian daya listrik. Misalnya: menggunakan monitor LCD, mematikan pc/monitor yang tidak digunakan, mengatur suhu AC pada suhu yang tidak terlalu dingin ( 22 – 25 derajat celcius ).